INSTALASI PABX PANASONIC KX-TES824
INSTALASI PABX PANASONIC KX-TES824
Tujuan
- Mengerti dasar teori PABX
- Mengenal hardware PABX
- Mengkonfigurasi PABX
Tols
PABX (Private Automatic Branch Exchange) merupakan sebuah sentral telepon mini yang dipasang di perkantoran, sekolah maupun bangunan-bangunan dengan kapasitas jalur terbatas. PABX pada sebuah instansi dapat tehubung dengan PABX lain maupun sentral Telkom melalui jalur telepon incoming dan outgoingnya. Masing-masing pesawat yang terhubung ke PABX mempunyai nomor ekstensi, yang merupakan nomor unik yang diberikan oleh PABX tersebut. Setiap nomor ekstensi dari sebuah PABX dapat dihubungi oleh, atau menghubungi ke pesawat telepon di luar PABX tersebut dengan bantuan operator, baik secara manual maupun otomatis. PABX PANASONIC KX-TES 824 CENTRAL UNIT KAPASITAS 3 LINE 8 EXTENSION EXPANDABLE + ANALLOGUE KEY TELPON.Fitur – Fitur yang ada di Pabx system ini sebagai berikut:
- PABX (Panasonic tipe KX-TES824)
- Kabel MDF
- 7 unit telephone (Panasonic)
- Seperangkat computer
- Software (untuk koneksi PABX dengan computer
PABX (Private Automatic Branch Exchange) merupakan sebuah sentral telepon mini yang dipasang di perkantoran, sekolah maupun bangunan-bangunan dengan kapasitas jalur terbatas. PABX pada sebuah instansi dapat tehubung dengan PABX lain maupun sentral Telkom melalui jalur telepon incoming dan outgoingnya. Masing-masing pesawat yang terhubung ke PABX mempunyai nomor ekstensi, yang merupakan nomor unik yang diberikan oleh PABX tersebut. Setiap nomor ekstensi dari sebuah PABX dapat dihubungi oleh, atau menghubungi ke pesawat telepon di luar PABX tersebut dengan bantuan operator, baik secara manual maupun otomatis. PABX PANASONIC KX-TES 824 CENTRAL UNIT KAPASITAS 3 LINE 8 EXTENSION EXPANDABLE + ANALLOGUE KEY TELPON.Fitur – Fitur yang ada di Pabx system ini sebagai berikut:
- Penerimaan panggilan otomatis tanpa operator, misalkan : “ terima kasih anda telah menghubungi Pt. ABC, tekan Extension yang Anda tuju atau tekan 0 untuk bantuan Operator“
- Layar Caller ID pada pesawat Diplay, contoh : bila ada panggilan masuk dari luar di pesawat display Panasonic akan timbul nomer yang menghubunginya( misalkan seperti di HP) diperlukan card tambahan dan mendaftarkan linenya ke kantor Telkom terdekat.Fitur ini kegunaanya untuk mengetahui nomer si penelpon ( untuk keamanan maupun database si penelpon tidak hilang begitu saja.)
- Penanganan panggilan yang efesien, UCD ( uniform call distribution) Meningkatkan image perusahaan Panggilan bisnis yang penting tidak akan terlewatkan lagi . Membagi beban panggilan masuk di Operator. Fitur ini untuk menangani banyaknya panggilan yang masuk dengan cepat dan efesien.panggilan yang masuk di distribusikan secara merata ke group extension. Jika semua telpon dalam group UCD sibuk, maka Pabx akan memutar pesan ke penelpon layaknya receptionis.
- Penerusan panggilan ( Call Forwarding) Panggilan Bisnis yang penting tak terlewatkan Sibuk / Tidak menjawab / ikuti saya / Ke luar. Panggilan masuk intercom dan transfer panggilan ke extension Anda dapat diteruskan ke tujuan lain pada waktu Anda tidak dapat mengangkat telpon atau jauh dari meja Anda. Panggilan dapat diteruskan ke nomor yang telah di program sebelumnya seperti mail box, telpon lain , atau ke nomor tujuan di luar gedung kantor Anda.
- Fitur siang / Malam / Makan siang. Fungsi Pabx ini dapat diatur sesuai dengan kondisi waktu Anda dalam sehari ( siang / malam / sedang makan siang) .Sebagai contoh Anda dapat mengatur pesawat telpon mana saja yang akan berdering setelah jam kantor atau pada waktu malam hari. Maupun jam makan siang
- Panggilan Darurat ( Emergency Call), Anda dapat memilih 5 nomor telpon yang dapat menebus telpon yang terkuni seperti panggilan darurat ke polisi, pemadam kebakaran, ambulans dll, fitur ini bisa di pasang dipos satpam, jika kantornya ada pos satpam
- Konferensi 5 pihak ( 5 Party Conference) , Fitur ini memberikan layanan percakapan 5 pihak pada Waktu yang bersamaan. 2 line dan 3 extension, atau 1 line dan 4 extension dapat konfresi bersamaan
- Paging External dan Internal. Fitur ini Digunakan untuk paging atau panggilan dari gangang telpon ke speker( external) dan ke pesawat telpon display( internal) Jadinya tidak usah lagi memakai micropon, cukup dengan pesawat telpon saja.
- Nada Tunggu.Extenal dan Internal. Fitur ini menyediakan nada tunggu berupa music dari radio, tape dan Computer ( External) , dengan fitur ini perusahaan tersebut bisa mengexpose promosi produk kantornya, Internal sudah ada bawaan dari Pabxnya
- Laporan Pemakain Telpon ( SMDR : Station Message Detail Recording) Pabx ini dapat mencatat dan mencetak semua pemakai telpon keluar seperti: Tanggal, waktu nomor extension, nomor yang di tuju , durasi dll.Informasi SMDR ini dapat membatu Anda untuk mengendalikan biaya telpon, produktifitas karyawan dan pemakaian telpon lainnya.Fitur ini diperlukan perangkat alat tambahan yaitu Software billing System yang bisa dibudgeting pemakaiannya maupun tidak.
- Kode Account / Pasword / Pin( Account Code) Verifikasi Pemakaian Telpon. Kode Pin digunakan untuk indenfikasi panggilan telpon keluar yang digunakan untuk keperluan akunting dan tagihan..Aktifitas ini telpon dengan memasukan kode Pin dapat dicetak( SMDR) .Hal ini sangat berguna untuk mengendalikan biaya percakapan khususnya percakapan jarak jauh
- Toll restriction ( Pembatasan telpon) . Pabx ini dapat diprogram untuk merintangi koneksi telpon jarak jauh yang dilakukan orang yang tidak berhak, contoh : extension itu hanya bisa local saja atau diblok tidak bisa nelpon keluar hanya menerima saja.( fitur ini untuk bisa dipilih yaitu: SLI, SLJJ, LOKAL DAN BLOK/ TIDAK BISA KELUAR NELPON)
- Pembatasan Waktu bicara ( Timer) . Pabx ini dapat memutuskan sambungan telpon apabila telah mencapai durasi waktu yang telah di program sebelumnya.Suatu tanda akan terdengar 15 detik sebelum waktu yang ditentukan berakhir, timernya bisa di seting dari 1 menit sampai dengan 32 menit
- Panggilan Cepat / Phone book ( System Speed Dialling). Pabx ini bisa menyimpan nomor telpon ( Phone Book) bisa sampai 99 nomor telpon, fungsi ini untuk panggilan cepat sehinga mengotimalkan waktu untuk menghubungi relasi bisnis Anda.dengan cepat dan akurat tidak usah menekan nomor telpon lagi ini disebut fitur panggilan cepat dan akurat
Untuk mempelajari prinsip kerja PABX, diperlukan beberapa tahap pemahaman, yaitu :
1. Pemahaman tentang Trunking Diagram
2. Pemahaman tentang Cara Konfigurasi Sistim
3. Pengenalan nama peralatan dan fungsi-fungsinya.
4. Prosedur Instalasi
TRUNKING DIAGRAM
Diagram Trunk menunjukkan hubungan antara card-card yang terpasang pada
PABX dengan jalur incoming dan outgoing PABX tersebut. Selain digunakan untuk
aplikasi suara analog, PABX ini dapat juga digunakan untuk aplikasi data digital melalui
jalur E1 atau T1, aplikasi ISDN, aplikasi voice mail, aplikasi wireless telephony, maupun
aplikasi IP Phone. Setiap jenis aplikasi memerlukan card tersendiri, dan terhubun dengan
jalur yang berkaitan. Diagram Trunk dari PANASONIC KX-TES 824 seperti ditunjukkan
pada gambar 1
JENIS DAN FUNGSI PERALATAN PABX
Pada bagian ini menjelaskan jenis dan fungsi peralatan – peralatan (modul instalasi
hardware, circuit cards) yang digunakan pada system.
Keterangan :
Sistim PABX ini mempunyai kapasitas maksimum 512 port Line Trunk (LT) dan
256 port Application Processor (AP).
Dalam satu PIM terpasang beberapa jenis card (tipe PN) dengan ukuran yang
sama.
Setiap card LT terdiri dari 8 circuit / port.
Ada 12 slot universal dalam 1 PIM
Dapat ditambahkan power supply DC/DC -48V bila card terpasang ada yang
membutuhkan supply -48V
PEMROGRAMAN PENOMORAN
Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Mendisain jaringan antar PABX
- Memprogram penomoran antar PABX
(untuk masing-masing PABX)
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:
- PABX (Panasonic tipe KX-TES824)
- Kabel MDF
- 7 unit telephone (Panasonic)
- Seperangkat computer
- Software (untuk koneksi PABX dengan computer)
Pada instansi yang cukup besar, keberadaan sebuah PABX dengan jumlah jalur
terbatas tidak akan mencukupi. Untuk itu diperlukan beberapa PABX yang akan melayani
beberapa tempat. Antar PABX-PABX tersebut perlu ada integrasi, sehingga user di masingmasing
PABX bisa saling berkomunikasi.
Dari integrasi antar PABX ini yang perlu dipahami adalah masalah rute ke atau dari
masing-masing PABX tersebut. Rute ini diperlukan untuk mengarahkan komunikasi dari
sebuah PABX menuju PABX lain atau menuju jalur PSTN luar jika diperlukan. menunjukkan hubungan 3 buah PABX, yaitu PABX A, B dan C.
Masing-masing PABX terhubung ke 2 PABX yang lain. Sebagai contoh, PABX A
terhubung dengan PABX B melalui rute A �B, dan terhubung ke PABX C melalui rute
Untuk merealisasikan jaringan terintegrasi antar PABX seperti di atas, perlu disediakan
jalur yang menghubungkan antara MDF dari PABX satu ke MDF dari PABX yang lain.
Pada masing-masing PABX harus disediakan COT (Central Office Trunk) card. Jalur COT
adalah jalur yang menghubungkan sisi PABX dengan sisi di luar sistim PABX tersebut
(untuk outgoing call). Yang dimaksud sisi luar di sini adalah jalur PSTN atau ke PABX
yang lain. Jadi, jika sebuah PABX akan dihubungkan dengan dunia luar, maka jalur COT
ini harus diaktifkan.
Koneksi perkabelan dari MDF di masing-masing PABX seperti ditunjukkan pada
gambar 2. Jika PABX ini dihubungkan dengan PSTN maka jalur COT harus dihubungkan
dengan jalur PSTN, sedangkan jika PABX ini akan dihubungkan dengan PABX lain, maka
jalur COT di PABX pemanggil harus dihubungkan dengan jalur analog di PABX tujuan.
Perhatikan gambar 2, PABX A sebagai pemanggil mempunyai jalur COT di MDF A
dengan nomor LEN 008 s/d 015. Jika direncanakan dibuat 2 buah jalur ke PABX B maka
diambil 2 LEN yang kosong (misalkan LEN 009 dan 010) untuk COT A, sedangkan di sisi
PABX B disiapkan 2 jalur analog kosong untuk koneksi dari COT A (jalur analog ini akan
dinomori, tetapi tidak digunakan sebagai nomor ekstensi). Hal yang sama dilakukan di
PABX B dan di PABX C.
Untuk jalur COT yang akan dihubungkan ke jalur PSTN, berikan LEN yang kosong
tersendiri (jumlah jalurnya terserah). Perhatikan, posisi jalur yang terkoneksi harus sesuai
dengan yang diprogram.
Prosedur Percobaan
- Pemrograman di bawah ini dilakukan di PABX. Sebelum memprogram, rencanakan dulu penomoran lokal ekstensi di masing-masing PABX. Selanjutnya, tentukan berapa jalur yang disediakan untuk menuju ke PSTN / PABX yang lain. Langkahlangkah pemrograman di setiap PABX adalah setelah memunculkan Command Code pada layar Console, lakukan pemrograman sebagai berikut :
- pilih connect pada main menu
- Lalu pilih profile setuplalu klik ‘ok’
- Lalu tekan ok seperti gambar yang terlihat di bawah ini, dan akan terjadi proses koneksi antar computer dan PABX.
- Pilih extention, lalu buatlah extention (pada tampilan layar yang telah diinstalkan terdapat pilihan extention) untuk menentukan nomor dan nama exstensi pada setiap telepon agar nantinya dapat saling terhubung, baik itu untuk telepon server dan line yang lain
- Setelah seluruh PABX diprogram, dilakukan pengujian panggilan. Ujilah koneksi dari pesawat-pesawat ekstensi terhadap PABX-nya dengan melakukan 2 panggilan ke 2 tujuan yang berbeda secara bersama-sama. Lakukan juga untuk mendapatkan kondisi sibuk dan kondisi tidak tersedianya nomor yang dipanggil
- Ujilah koneksi antara 2 line telepon dengan cara melakukan panggilan dari pemanggil di line ke satu ke nomor tujuan di line yang lain. Kemudian lakukan 3 panggilan jalur 101 dan 102 untuk rute 01 jalur 103 dan 104 untuk rute 02 rute 01 dan 02 diarahkan sbg Tie Trunk ke PABX lain bersama-sama ke nomor tujuan yang berbeda. Apa yang terjadi dengan pemanggil ke 3? Mengapa bisa demikian? Jelaskan?
- Ujilah koneksi antara 3 line telepon dengan cara melakukan panggilan secara bergantian. Setiap line telepon melakukan panggilan ke 2 line telepon yang lain secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi? Kemudian, lakukan panggilan sebagai berikut : saat line telepon kesatu sedang melakukan panggilan ke line telepon kedua, lakukan panggilan dari pesawat line telepon kedua ke pesawat tujuan di ketiga. Apakah panggilan ini bisa sukses dilaksanakan. Mengapa bisa terjadi demikian ?
Post a Comment